Air terjun Coban Jahe Malang, tepatnya di pedukuhan Begawan, desa Pandansari Lor, kecamatan Tumpang, kabupaten Malang.
Lokasi Air Terjun Coban Jahe masuk dalam wilayah perhutani unit II Jawa Timur KPH Malang. Coban (dalam bahasa Jawa Timuran) atau air terjun yang masih sangat alami ini juga dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai air terjun Begawan.
Air terjun ini dinamakan Coban jahe, menurut sejarah berasal dari kata “pejahe” yang berarti meninggal dunia (dalam bahasa jawa). Hal ini mengacu pada peristiwa heroik gugurnya tentara pejuang dibawah komando Ali Murtopo melawan penjajah Belanda yang terjadi sekitar tahun 1947 di sekitar lokasi air terjun ini.
Jalur menuju lokasi ini cukup sulit jika menggunakan kendaraan bermotor, karena 1,5 km sebelum lokasi kondisi jalan hanya jalan setapak berupa tanah melalui pematang sawah serta kebun dan beberapa bagiannya makadam (batu yang ditata). Bagi pengendara roda empat terpaksa harus berjalan kaki. Menelusuri jalan setapak menuju lokasi air terjun harus benar-benar hati-hati, dalam kondisi cuaca cerah saja jalan cukup licin, ini terjadi karena lembab dan ada sumber air yang menggenangi bahkan mengaliri beberapa bagian jalan tersebut.
Untuk menuju coban jahe dari kota Malang tidak terlalu jauh, hanya sekitar 23 km, arahnya ke Tumpang atau Gunung Bromo. Ada tanda petunjuk arah menuju coban jahe tidak jauh dari gapura pintu masuk kota Tumpang. Dari petunjuk arah ini menuju lokasi sekitar 7 km, nah dari sini sama sekali sudah tidak ada petunjuk arah, solusinya banyak-banyak bertanya kependuduk sekitar, pasti sampai ketujuan. Masuk dilokasipun sangat minim penanda areal wisata, terlebih tidak ada penjaga atau pengelola yang terlihat standby kecuali hari libur. Sebagai penanda, sekitar 0,5 km dari lokasi terdapat makam Pahlawan kali Jahe, jika sudah sampai disini berarti perjalan sudah dekat.
Sampai dilokasi kita tidak akan mendapatkan fasilitas pendukung untuk kenyamanan pengunjung. Masih sangat alami, sepertinya belum dikelola dengan baik. Untuk parkir kendaraan hanya berupa tanah lapang dibawah rerimbunan pohon sekitar 100m sebelum air terjun, jika ingin buang air tidak nampak adanya wc, mungkin cukup sembunyi di balik semak-semak (repot kalau lagi ramai). Jika bukan hari libur biasanya tidak ada yang jaga, jadi gratis, tidak tau jika hari libur, menurut informasi ada yang jaga. Sepertinya disini juga sering digunakan untuk camping, karena terlihat ada tanah lapang dan ada bekas-bekas tenda serta api unggun.
Panorama air terjun coban jahe cukup indah dengan kealamiannya, dikelilingi dinding-dinding padas yang menjulang tinggi, menambah eksotic pemandangan. Air terjun yang jatuh dari ketinggian sekitar 40 meter ini, menimbulkan riak-riak dan mengalirkan buih-buih menuju aliran sungai dibawahnya. Udara segar begitu terasa, ditambah rerimbunan pohon menambah kesejukannya.
Bagi yang menyukai wisata alam dan sedikit tantangan, ada baiknya Air Terjun Coban Jahe ini menjadi pilihan mengisi liburan anda. Semoga kedepan pengelolaannya bisa menjadi perhatian, sehingga bisa menjadi pilihan wisata bagi kelurga.
Wisata Indonesia semoga semakin dikenal.